SEKILAS INFO
Selamat Datang di Website Amir Mahmud Center
Jumat, 14/3/2025

PUASA RAMADHAN MENUMBUHKAN KESADARAN KESALEHAN SOSIAL

PUASA RAMADHAN MENUMBUHKAN KESADARAN KESALEHAN SOSIAL

Amir Mahmud

Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga merupakan momen untuk meningkatkan kesehatan sosial. Dalam konteks ini, puasa mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama, memperkuat solidaritas, dan membangun komunitas yang lebih baik. Berikut adalah pembahasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana puasa dapat membentuk kesalehan sosial, disertai dengan dalil dari Al-Qur’an dan Hadis dalam bahasa Arab.

  1. Peningkatan Empati Terhadap Sesama

Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita dapat lebih memahami penderitaan orang-orang yang kurang beruntung. Ini menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. serupa dengan Allah Berfirman :

Layanan Pelanggan yang Dapat Diperpanjang إِلَى ٱلْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا۟ فَرِيقًا مِّنْ أَمْوَٰلِ بِٱلْإِثْمِ dan تَعْلَمُونَ

Artinya: Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan melakukan) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 188)

Dengan merasakan kesulitan saat berpuasa, kita menjadi lebih peka terhadap orang-orang yang tidak memiliki makanan. Hal ini mendorong kita untuk memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim atau keluarga yang kurang mampu di lingkungan sekitar.

  1. Kepedulian dan Berbagi

Selama Ramadhan, umat Islam terdorong untuk bersedekah dan berbagi dengan yang membutuhkan. Kegiatan seperti memberikan makanan untuk berbuka puasa (iftar) menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian sosial.

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

(HR. Ahmad)

Banyak masjid atau organisasi yang mengadakan acara buka puasa gratis untuk masyarakat. Hal ini bukan hanya membantu mereka yang tidak mampu, namun juga menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam suasana kebersamaan.

  1. Penguatan Solidaritas Komunitas

Aktivitas berbuka puasa bersama, shalat tarawih, dan kegiatan sosial lainnya memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara anggota masyarakat. Ini menciptakan lingkungan yang saling mendukung. Allah Berfirman :

Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan

Dan peganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai bera.i (QS. Ali ‘Imran : 103)

Di banyak daerah, warga sering mengadakan buka puasa bersama di lingkungan mereka. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan antar tetangga, tetapi juga menciptakan rasa saling memiliki dan mendukung satu sama lain, terutama dalam menghadapi tantangan hidup.

  1. Peningkatan Toleransi

Bulan Ramadhan menjadi waktu untuk memperkuat toleransi antar umat beragama. Dengan saling menghormati dan memahami, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis. Allah berfirman:

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًاۗ

Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) masyarakat tengah agar kamu menjadi Saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi Saksi atas (perbuatan) kamu. (QS. An-Nahl : 126)

Hampir di setiap daerah tentang toleransi dapat dilihat dalam kegiatan dialog antaragama atau pertemuan antar agama yang sering diadakan selama Ramadhan. Kegiatan ini membantu membangun pemahaman dan saling menghormati antar umat beragama, sehingga tercipta suasana yang damai.

  1. Refleksi Diri dan Perbaikan Akhlak

Puasa mengajak kita untuk merancang perilaku dan sikap kita. Dengan memperbaiki diri, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا baiklah

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan mengucapkan kata-kata yang benar (QS. Al-Ahzab: 70)

Selama Ramadhan, banyak orang yang berusaha mengurangi kebiasaan buruk, seperti berkata kasar atau berbohong. Mereka berusaha untuk lebih sabar dan berbuat baik kepada orang lain, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hubungan sosial.

  1. Membangun Kesadaran Sosial

Puasa mengajarkan kita bahwa perubahan sosial dimulai dari diri sendiri. Dengan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan dan kesulitan orang lain, kita dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih besar dalam masyarakat.

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d : 11)

.

Misalnya, seseorang yang menyadari bahwa banyak anak-anak di sekitar mereka yang tidak bisa bersekolah karena kekurangan biaya, kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan dana atau membangun program beasiswa. Ini adalah contoh nyata dari kesadaran sosial yang dibangun melalui puasa.

Melalui tindakan nyata dan kepedulian terhadap sesama, kami berkontribusi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meneguhkan komitmen kita dalam mengamalkan nilai-nilai sosial yang diajarkan dalam Islam.