Gonilan – Dalam suasana hangat dan penuh makna Idulfitri 1446 H, bertepatan hari Minggu, tanggal 13 April 2025, komunitas ibu-ibu Perumahan Griya Pesona (GRIPES) Gonilan, Kartasura, sukses menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung meriah di Ayam Resto Klodran. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta membangun semangat kebersamaan yang semakin kokoh di tengah kehidupan bermasyarakat.
Salah satu momen yang paling mengesankan adalah pembacaan ikrar bersama oleh seluruh warga—baik ibu-ibu, bapak-bapak, maupun anak-anak. Ikrar tersebut menjadi simbol kesungguhan hati untuk saling memaafkan, menghormati, dan menjaga keharmonisan hidup bertetangga. Dalam suasana penuh kekhusyukan, warga menyampaikan niat tulus untuk mempererat hubungan sosial yang dilandasi oleh kasih sayang dan keikhlasan.
Meski diinisiasi oleh para ibu, acara Halal Bihalal ini menghadirkan partisipasi aktif seluruh keluarga. Keterlibatan para bapak dalam sesi kuis interaktif yang dipandu oleh para emak-emak menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tawa ceria pun mengisi ruangan saat para bapak ditantang menjawab pertanyaan seputar keluarga, lingkungan, hingga hafalan doa-doa harian. Momen ini tak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media perekat hubungan antaranggota keluarga dan sesama tetangga.
Tak ketinggalan, keceriaan anak-anak turut menambah semarak suasana. Mereka bermain bersama, mengikuti acara dengan antusias, dan merasakan kehangatan kebersamaan yang jarang terjadi di tengah rutinitas harian. Hal ini menunjukkan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar acara seremonial, melainkan juga sarana membangun dan memperkuat ikatan sosial dalam lingkungan perumahan.
Dalam sambutannya, Bapak Amir mewakili komunitas ibu-ibu menekankan pentingnya peran komunitas sebagai jembatan kebersamaan antarwarga. Ia menyampaikan bahwa komunitas yang sehat dan kuat ditandai dengan semangat saling menghargai, saling membantu, penuh edukasi dan aktif dalam kegiatan social tanpa batas . Ia berharap tradisi Halal Bihalal ini dapat menjadi pemantik semangat gotong royong serta kepedulian sosial di lingkungan Griya Pesona.
Melengkapi acara, tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Yahya menegaskan bahwa meskipun istilah “halal bihalal” tidak secara eksplisit disebutkan dalam ajaran Islam, tradisi ini sangat selaras dengan nilai-nilai silaturahmi yang sangat ditekankan. Setelah menjalani ibadah puasa Ramadan, warga diharapkan dapat terus menjaga amalan baik dan mempererat ukhuwah islamiyah.
Dengan semangat Idulfitri yang membawa pesan pembaruan, warga Griya Pesona berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan. Tidak hanya sebagai agenda tahunan, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari upaya menciptakan lingkungan yang harmonis, inklusif, dan penuh empati.
(Editor: Amir)